Tuesday 9 January 2018

JANUARY .




Hello January...
kau datang begitu cepat tanpa terasa sama sekali, atau hanya aku yang terlena dengan waktu sampai tak ku sadari kau akan datang kembali.

Hai January...
apakabar mu? apakah kamu masih menjadi tempat untuk berjanji memulai sesuatu yang baru ? apakah kamu masih menjadi saksi akan semua mimpi yang diutarakan?

January, 
kau adalah si sulung yang selalu diharapkan dan tumpuan untuk semua mimpi sebelas saudara mu.. begitu pula dengan ku, selalu terlintas dipikiran ku setiap ku bertemu dengan mu. Berusaha tuk mengukir kembali mimpi yang belum aku laksanakan saat ku pernah janjikan di tahun lalu saat bertemu dengan mu. Maafkan aku yang masih belum menepati janji ku, maafkan aku yang masih bersama masa lalu, maafkan aku yang masih belum berubah... sampai kadang ku malu berjanji kembali kepada mu..

January,
saat bertemu dengan mu ku selalu bersyukur kepada Tuhan, walau terkadang ku bersedih menangisi penyesalan. Kau selalu datang untuk mengingatkan segala nya, megingatkan bahwa waktu terus berjalan dan umur ku di dunia semakin singkat. Kesal, karena aku belum bisa berbuat apa-apa. Kesal, karena aku belum berguna untuk siapa-siapa. Kesal, akan kebodohan ku yang masih melakukan kesalahan kembali.

January,
kali ini aku tak mau banyak berjanji lagi pada mu. Biar ku simpan semua dalam sujud ku, berharap Tuhan kembali mempertemukan kita lagi, dan di saat bertemu kau tidak akan mengenali ku lagi.




xoxo
Nabila